FLUFFY CINNAMON ROLLS

  • Home
  • Product Review
  • About Me
  • Traveling
  • Opinion
  • Foodies
  • Poems
  • Daily
  • Book
"Terimakasih" jawabnya. 

Suaranya menghilang. Dia menoleh ke arahku dan mengangguk pelan. Aku tersenyum. Dia tersenyum. Aku memercayai senyuman itu. 

Kita berjalan berdampingan untuk keluar ruangan menuju tangga dan kemudian aku sedikit berlari menuruninya. Di dasar setiap tangga, aku melompat dari anak tangga terbawah sambil menyentuhkan kedua tumit untuk membuatnya tertawa, dan dia tertawa.

Aku mencoba untuk baik-baik saja. Aku mencoba untuk tetap menjadi aku yang ceria. Kupikir aku membuatnya terhibur. Kupikir dia bisa dihibur. Kupikir mungkin kalau aku percaya diri, sesuatu akan terjadi diantara kita. Kupikir aku bisa menarik semua kata-kataku sebelum dia akhirnya hanya menjawab “Terimakasih”.

Aku keliru.
Kata-kataku salah.
Kata-kataku menyakitinya.

Ini berat untuk kita (aku). Tidak ada yang mengatakan bahwa ini mudah, tapi tidak ada juga yang mengatakan bahwa ini akan selamanya berat dan tidak bisa kita (aku) lalui dengan baik.

Kupikir keesokan harinya kita akan tetap baik-baik saja layaknya dua manusia yang pernah dekat. Kupikir kita akan tetap saling menyapa. Kupikir kita tetap berhubungan baik. Tapi ternyata tidak. Kita terlihat seperti dua orang asing yang tidak saling mengenal, cenderung menghindar dan pura-pura tidak melihat. 

Menyadari kesalahan, meminta maaf, memaafkan diri sendiri dan mencoba membuka hati. Itu adalah caraku untuk membuatku lebih baik. Larut dalam rasa bersalah sepertinya tidak akan menguntungkan siapa pun (aku atau dia). Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki semua kesalahan yang ada. 

Ini lucu. Aku yang membuat keputusan dan aku yang merasa bersalah. Aku menyesal. Aku memikirkannya. Aku berusaha untuk menjawab semua kalimat yang aku pikirkan. Aku hanya mengatakan apa yang kurasa ingin dan harus diucapkan. Aku mengatakan apa yang aku rasakan. Apa yang aku lakukan benar (menurut aku). Aku punya alasan. Iya. Aku punya alasan.

Aku tidak menyesal. Bukannya ini yang kamu inginkan? Semua tidak ada yang perlu disesali. Aku bukan marah kepadanya. Aku marah kepada diriku sendiri. Aku bersyukur pernah mengenalnya dengan semua hal yang pernah kita lewati. Aku lebih bisa mengerti diriku yang dulu dan sekarang. Dengan apa yang kudapat sebelum, saat, dan setelah bersamamu. 
Menurut pendapatku, semua orang yang hidup di dunia itu mempunyai satu atau lebih keajaiban dalam dirinya. Misalnya. Aku takkan pernah bisa terbang, aku takkan pernah bisa jadi Antariksawan. Atau aku takkan pernah bisa keliling bumi. Tetapi, jika kita memikirkan kembali semua hal yang tak mungkin itu setidaknya salah satunya bisa terjadi pada masing-masing dari kita. Aku mungkin bisa bertemu dengan Kit Harington. Aku mungkin bisa jalan-jalan ke Hagia Shopia. Atau aku mungkin bisa masuk ke Gedung Pentagon. Tetapi keajaiban yang terjadi padaku adalah: dari sekian banyak manusia di dunia ini, aku sangat beruntung bisa dipertemukan dengan mereka (Aas – Greentea Latte, Kath – Hazelnut Latte, dan Tal – Vanilla Latte).
S2 Indonesia - Leon Caffe (Italian Food)
Sebelum menjadi sedekat sekarang ini, awalnya kita adalah orang yang tidak saling kenal. Aku dan Aas sempat menyukai satu senior yang sama, aku tidak pernah menyangka kalo ternyata Kath berasal dari Banjarnegara, dan Tal aku hanya melihatnya sepintas saat jam istirahat di koridor kampus. Sampai akhirnya UKM mempertemukan kita. Mereka mengagumkan, secara harfiah.
S2 Indonesia - Leon Caffe (Italian Food)
Mei 2019.. terhitung dari setelah kita wisuda, kurang lebih 2tahun aku tidak bertemu dengan Tal,15 bulan tidak bertemu Aas, dan 11 bulan tidak bertemu Kath. Selama itu kita menjalani sebuah hubungan jarak jauh. Tidak jarang kita berselisih paham di dalamnya. Sesungguhnya hari hariku memiliki keidentikan yang menyenangkan. Aku menyukainya. Aku sering merasa bosan. Aku merindukan mereka. Aku bingung dengan diriku, tapi itulah yang aku rasakan.

Jumat, 31 Mei 2019
Hari ini menjadi hari yang sangat panjang tapi akan terasa begitu cepat. Aku memulainya dengan bangun pukul 2.30AM, mandi terburu buru, dan hanya menikmati 3 potong apel dengan sebotol Ultramilk Rasa Coklat. Saat itu pukul 04.30AM aku tiba di stasiun, sudah sangat lama aku tidak merasakan udara sesegar itu.
Loby Novotel Hotel Semarang (18.30PM)
Pemandangan yang sangat menakjubkan pagi itu selama perjalanan dengan kondisi kereta yang tidak terlalu ramai. Aku mengaku bahwa sepanjang perjalananku pagi itu adalah mengantuk. Aku sudah mencoba untuk membaca buku, aku menghubungi Kath yang juga dalam perjalanan, dan aku berusaha untuk menghubungi Aas dan Tal yang hari itu masih sibuk di kantor padahal beberapa kantor lainnya sudah libur. Tapi yang terjadi adalah aku lebih banyak tidur dibanding dengan membaca buku.
Toiletries
Pukul 10.00AM aku sudah sampai di Novotel Hotel Semarang. Aku duduk di salah satu sofa yang tersedia di loby hotel. Kubuka buku yang kubawa. (lagi). Masih ada setengah halaman yang tersisa. Berkali kali aku menoleh ke pintu loby, hanya untuk memastikan mereka sudah datang. Meskipun aku tau, yang datang pasti bukan mereka. 
Pukul 12.00AM Tal menemuiku ke Hotel di sela-sela istirahat siangnya, kemudian kita ke Paragon Mall yang letaknya ada di seberang hotel. Aas datang menyusul kita pukul 12.30AM yang berakhir dengan makan siang di Hoka Hoka Bento. Setelah selesai makan, Tal dan Aas kembali ke kantornya dan aku menunggu Kath di Hotel yang dilanjut dengan Check In setelah Kath datang.
Salmon Sashimi di S2
Jum'at sore, setelah Tal dan Aas pulang dari kantornya kita pergi makan malam. Setelah ada begitu banyak referensi tempat makan yang akan kita datangi, keputusan terakhir adalah S2 Indonesia. S2 (Estu) itu kalo ngga salah singkatan dari Sisingamangaraja Semarang adalah satu tempat yang di dalamnya ada Glow Gym, Geisha Sushi, dan Fleur Bistro. Tempat makan yang tersedia di S2 ada tiga pilihan yaitu Geisha Sushi untuk Japanese Food, Seroeni untuk Chinese-Malay Food, dan Leon Cafe untuk Italian Food. Meskipun kita pilih tempat di Leon Caffe, kita masih bisa pesen menu makanan yang ada di Geisha atau Seroeni.
Informasi lebih lengkapnya bisa cek disini guys (www.s2indonesia.com).
Salad Salmon (tapi lupa namanya)
Finally. Setelah perjalananku hari ini. Makan siang, belanja, dan makan malam bareng mereka. Aku merasa superlelah di perjalanan terakhir kita yaitu mencari studio foto yang berakhir dengan pencarian minuman jamu (Makuta Rama by Nyonya Meneer). Maksudku, aku sudah letih sejak terbangun dini hari tadi, tapi kombinasi keletihan ini bercampur pertemuan dengan mereka adalah hal yang menyenangkan.
Kamar Hotel
Malam itu aku berbaring menyamping, menatap balik ke seluruh kamar dengan suasana yang temaram. Aku berusaha tidur, tapi mataku kembali terbuka. Aku tidak kuasa untuk tidak memikirkan bahwa bertemu kembali setelah sekian lama dengan mereka untuk melewati dua hari yang tak terlupakan. 
Koridor Hotel
Sabtu, 01 Juni 2019
Pagi ini peristiwa luar biasa terjadi. Kita terlambat bangun, itu normal. Kita hanya bergerak untuk menekan tombol snooze di handphone kita masing masing, itu normal. Lalu kita bangkit dari tempat tidur, bergantian ke kamar mandi dan sholat, itu normal. Begitu selesai semua, kita semua tersadar ternyata Tal tidur di sofa, itu tidak normal. Dan hal paling tidak normal yang terjadi pagi itu adalah, aku bangun dan langsung meminum air putih karna aku merasa sangat haus (padahal harusnya aku puasa pagi itu).

Hari Sabtu saat itu tidak begitu banyak plan. Kita sarapan di pinggiran kolam renang. Dan menjelang siang yang kami lakukan di hari itu adalah go food di Recheese Factory soalnya aku pengin BBQ Cheesy Wedges dengan Fire Wings. Setelah selesai makan, kita habiskan di hotel dengan begitu banyak cerita yang tak luput dengan insiden. Yang terjadi di pagi yang singkat itu adalah, aku sempat menumpahkan Fresh Calming Toner Laneige milik Tal, hampir separuh dari isinya. Astaga! Itu adalah hal yang sangat fatal. Maafkan aku Tal. Aku memang sering semenyebalkan itu. Sisanya adalah packing dan persiapan check out.
Kolam Renang Hotel
Siang hari setelah check out kita ke Paragon Mall lagi karena aku pengin banget Green Tea Cream Frappuccino with Oatmeal Raisin Cookie'nya Starbucks. Sekalian beli beberapa barang yang aku inginkan termasuk oleh oleh. Kita ngga makan siang karna perut kita masih terasa sangat penuh. Setelah berkeliling kita kembali ke hotel untuk mengambil tas dan koper kita. 

Setiap pertemuan ada perpisahan, dan itu adalah hal yang tak terhindarkan. Pukul 02.00PM Kath sudah di jemput. Kita bertiga memutuskan untuk pergi ke Gramedia sebelum akhirnya menuju ke Stasiun untuk pulang. Menitipkan barang bawaan kita ke kasir. Setelah aku selesai bolak balik memutari Gramedia, aku menemukan sebuah buku yang sudah aku incar sejak lama, kemudian kembali ke kasir untuk bayar dan mengambil barang titipan kita terus langsung menuju stasiun.
www.keds.com
Selama jumat malam dan sepanjang hari kamis, aku mencoba memanfaatkan pemahaman baruku tentang perjalanan ini untuk mengartikan beberapa peristiwa yang terjadi di pertemuan ini. Betapa bersyukur aku bisa mengenal dan bertemu kalian.

Aku. Akan. Rindu. Nongkrong. Dengan kalian. See you soon!
Newer Posts Older Posts Home

ABOUT ME

love yourself!
it's so important to be proud of who you are.

SUBSCRIBE & FOLLOW

Menu

  • PRODUCT REVIEW
  • TRAVELING
  • FOODIES
  • OPINION
  • HOME

POPULAR POSTS

  • 2021. HAPPIER THAN EVER!
  • 6 Perbedaan Parfum The Body Shop Original vs Ori Reject
  • 5 Aktivitas Produktif yang Bisa Dilakukan Saat #DiRumahAja versi KUSKUS
  • Pantai Sodong Cilacap, Vitamin Sea di Era New Normal
  • QUOTES OF THE FAULT IN OUR STARS (TFIOS) by JOHN GREEN

Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  March 2022 (1)
  • ►  2021 (5)
    • ►  September 2021 (1)
    • ►  August 2021 (4)
  • ►  2020 (20)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  August 2020 (5)
    • ►  July 2020 (2)
    • ►  May 2020 (7)
    • ►  April 2020 (1)
  • ▼  2019 (19)
    • ►  October 2019 (4)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (1)
    • ►  July 2019 (3)
    • ▼  June 2019 (2)
      • Since You Been Gone
      • One Fine Day with The Emergency Call
    • ►  May 2019 (5)
    • ►  April 2019 (3)

Tags

review product reviewproduct thebodyshop poems daily dailylife reviewskincare bodycare bodymist place reviewmakeup cafe makeupreview kuliner sephora

POPULAR POSTS

  • 6 Perbedaan Parfum The Body Shop Original vs Ori Reject
  • QUOTES OF THE FAULT IN OUR STARS (TFIOS) by JOHN GREEN
  • REVIEW : ERHAIR HAIRGROW SHAMPOO - SOLUSI RAMBUT RONTOK
  • 10 PERBEDAAN SHEET MASK NATURE REPUBLIC OFFICIAL STORE DAN UNOFFICIAL STORE
  • REVIEW : WARDAH NATURE DAILY SHEET MASK

Menu

  • POEMS
  • HOME
  • BOOK
  • DAILY

elikuskus




Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates