Menurut pendapatku, semua orang yang hidup di dunia itu mempunyai satu atau
lebih keajaiban dalam dirinya. Misalnya. Aku takkan pernah bisa terbang, aku takkan pernah bisa jadi Antariksawan. Atau aku takkan pernah bisa keliling bumi. Tetapi, jika kita memikirkan kembali semua hal yang tak mungkin itu
setidaknya salah satunya bisa terjadi pada masing-masing dari kita. Aku mungkin bisa bertemu dengan Kit Harington. Aku mungkin bisa jalan-jalan ke Hagia Shopia. Atau aku mungkin bisa masuk ke Gedung Pentagon. Tetapi keajaiban yang terjadi padaku adalah: dari sekian banyak manusia di dunia ini, aku sangat beruntung bisa
dipertemukan dengan mereka (Aas – Greentea Latte, Kath – Hazelnut Latte, dan
Tal – Vanilla Latte).
 |
S2 Indonesia - Leon Caffe (Italian Food) |
Sebelum menjadi sedekat sekarang ini, awalnya kita adalah orang
yang tidak saling kenal. Aku dan Aas sempat menyukai satu senior yang
sama, aku tidak pernah menyangka kalo ternyata Kath berasal dari Banjarnegara,
dan Tal aku hanya melihatnya sepintas saat jam istirahat di koridor kampus.
Sampai akhirnya UKM mempertemukan kita. Mereka mengagumkan, secara harfiah.
 |
S2 Indonesia - Leon Caffe (Italian Food) |
Mei 2019.. terhitung dari setelah kita wisuda, kurang lebih 2tahun
aku tidak bertemu dengan Tal,15 bulan tidak bertemu Aas, dan 11 bulan tidak
bertemu Kath. Selama itu kita menjalani sebuah hubungan jarak jauh. Tidak
jarang kita berselisih paham di dalamnya. Sesungguhnya hari hariku memiliki
keidentikan yang menyenangkan. Aku menyukainya. Aku sering merasa bosan. Aku
merindukan mereka. Aku bingung dengan diriku, tapi itulah yang aku rasakan.
Jumat, 31 Mei 2019
Hari ini menjadi hari yang sangat panjang tapi akan terasa begitu
cepat. Aku memulainya dengan bangun pukul 2.30AM, mandi terburu buru,
dan hanya menikmati 3 potong apel dengan sebotol
Ultramilk Rasa Coklat. Saat itu pukul 04.30AM aku tiba di stasiun, sudah sangat
lama aku tidak merasakan udara sesegar itu.
 |
Loby Novotel Hotel Semarang (18.30PM) |
Pemandangan yang sangat menakjubkan pagi itu selama perjalanan
dengan kondisi kereta yang tidak terlalu ramai. Aku mengaku bahwa sepanjang
perjalananku pagi itu adalah mengantuk. Aku sudah mencoba untuk membaca buku,
aku menghubungi Kath yang juga dalam perjalanan, dan aku berusaha untuk
menghubungi Aas dan Tal yang hari itu masih sibuk di kantor padahal beberapa
kantor lainnya sudah libur. Tapi yang terjadi adalah aku lebih banyak tidur
dibanding dengan membaca buku.
 |
Toiletries |
Pukul 10.00AM aku sudah sampai di Novotel Hotel Semarang. Aku duduk di salah satu
sofa yang tersedia di loby hotel. Kubuka buku yang kubawa. (lagi). Masih ada
setengah halaman yang tersisa. Berkali kali aku menoleh ke pintu loby, hanya untuk
memastikan mereka sudah datang. Meskipun aku tau, yang datang pasti bukan mereka.
Pukul 12.00AM Tal menemuiku ke Hotel di sela-sela istirahat siangnya, kemudian kita ke Paragon Mall yang letaknya ada di seberang hotel. Aas datang menyusul kita pukul 12.30AM yang berakhir dengan makan siang di Hoka Hoka Bento. Setelah selesai makan, Tal dan Aas kembali ke kantornya dan aku menunggu Kath di Hotel yang dilanjut dengan Check In setelah Kath datang.
 |
Salmon Sashimi di S2 |
Jum'at sore, setelah Tal dan Aas pulang dari kantornya kita pergi makan malam. Setelah ada begitu banyak referensi tempat makan yang akan kita datangi, keputusan terakhir adalah S2 Indonesia. S2 (Estu) itu kalo ngga salah singkatan dari Sisingamangaraja Semarang adalah satu tempat yang di dalamnya ada Glow Gym, Geisha Sushi, dan Fleur Bistro. Tempat makan yang tersedia di S2 ada tiga pilihan yaitu Geisha Sushi untuk Japanese Food, Seroeni untuk Chinese-Malay Food, dan Leon Cafe untuk Italian Food. Meskipun kita pilih tempat di Leon Caffe, kita masih bisa pesen menu makanan yang ada di Geisha atau Seroeni.
Informasi lebih lengkapnya bisa cek disini guys (www.s2indonesia.com).
 |
Salad Salmon (tapi lupa namanya) |
Finally. Setelah perjalananku hari ini. Makan siang, belanja, dan
makan malam bareng mereka. Aku merasa superlelah di perjalanan terakhir kita
yaitu mencari studio foto yang berakhir dengan pencarian minuman jamu (Makuta Rama by Nyonya Meneer). Maksudku, aku sudah letih sejak terbangun dini hari tadi, tapi
kombinasi keletihan ini bercampur pertemuan dengan mereka adalah hal yang
menyenangkan.
 |
Kamar Hotel |
Malam itu aku berbaring menyamping, menatap balik ke seluruh kamar
dengan suasana yang temaram. Aku berusaha tidur, tapi mataku kembali terbuka.
Aku tidak kuasa untuk tidak memikirkan bahwa bertemu kembali setelah sekian
lama dengan mereka untuk melewati dua hari yang tak terlupakan.
 |
Koridor Hotel |
Sabtu, 01 Juni 2019
Pagi ini peristiwa luar biasa terjadi. Kita terlambat bangun, itu
normal. Kita hanya bergerak untuk menekan tombol snooze di handphone kita
masing masing, itu normal. Lalu kita bangkit dari tempat tidur, bergantian ke
kamar mandi dan sholat, itu normal. Begitu selesai semua, kita semua tersadar
ternyata Tal tidur di sofa, itu tidak normal. Dan hal paling tidak
normal yang terjadi pagi itu adalah, aku bangun dan langsung meminum air putih karna aku merasa
sangat haus (padahal harusnya aku puasa pagi itu).
Hari Sabtu saat itu tidak begitu banyak plan. Kita sarapan di pinggiran
kolam renang. Dan menjelang siang yang kami lakukan di hari itu adalah go food di Recheese Factory soalnya aku pengin BBQ Cheesy Wedges dengan Fire Wings. Setelah selesai makan, kita habiskan di hotel dengan
begitu banyak cerita yang tak luput dengan insiden. Yang terjadi di pagi yang
singkat itu adalah, aku sempat menumpahkan Fresh Calming Toner Laneige milik Tal, hampir
separuh dari isinya. Astaga! Itu adalah hal yang sangat fatal. Maafkan aku Tal.
Aku memang sering semenyebalkan itu. Sisanya adalah packing dan persiapan check out.
 |
Kolam Renang Hotel |
Siang hari setelah check out kita ke Paragon Mall lagi karena aku pengin banget Green Tea Cream Frappuccino with Oatmeal Raisin Cookie'nya Starbucks. Sekalian beli beberapa barang yang aku inginkan termasuk oleh oleh. Kita ngga makan siang karna perut kita masih terasa sangat penuh. Setelah berkeliling kita kembali ke hotel untuk mengambil tas dan koper kita.
Setiap pertemuan ada perpisahan, dan itu adalah hal yang tak terhindarkan.
Pukul 02.00PM Kath sudah di jemput. Kita bertiga memutuskan untuk pergi ke Gramedia sebelum
akhirnya menuju ke Stasiun untuk pulang. Menitipkan barang bawaan kita ke
kasir. Setelah aku selesai bolak balik memutari Gramedia, aku menemukan sebuah buku yang
sudah aku incar sejak lama, kemudian kembali ke kasir untuk bayar dan mengambil barang titipan kita terus langsung menuju
stasiun.
Selama jumat malam dan sepanjang hari kamis, aku mencoba
memanfaatkan pemahaman baruku tentang perjalanan ini untuk mengartikan beberapa
peristiwa yang terjadi di pertemuan ini. Betapa bersyukur aku bisa mengenal
dan bertemu kalian.
Aku. Akan. Rindu. Nongkrong.
Dengan kalian. See you soon!